JOIN US!!

Gainscope : Online Forex Trading

Senin, 01 Agustus 2011

Moving Average

Kehalusan Harga
Suatu moving average adalah sebuah cara untuk menghaluskan perilaku harga setiap saat. Dengan “moving average”, maksud kami adalah mengambil harga penutupan rata-rata mata uang pada angka “X” terakhir dari periode-periode tersebut.

Seperti halnya indikator lain, indikator moving average dipergunakan untuk membantu kita memperkirakan harga di masa mendatang. Dengan melihat lereng moving average tersebut, Anda bisa membuat prediksi secara umum seperti misalnya ke mana harga akan bergerak.

Seperti yang telah kami katakan, moving average memperhalus perilaku harga. Ada beberapa jenis moving average yang berbeda-beda, dan masing-masing moving average tersebut memiliki tingkat “Kehalusan” sendiri-sendiri. Pada umumnya, makin halus moving average, maka semakin lambat moving average tersebut bereaksi terhadap pergerakan harga. Semakin tersendat-sendat moving average­-nya, maka semakin cepat moving average tersebut bereaksi terhadap pergerakan harga.

Kami akan menjelaskan pro dan kontra terhadap masing-masing jenis moving average nanti, tetapi untuk saat ini mari kita lihat jenis moving average yang berbeda-beda dan bagaimana cara menghitungnya.

Moving Average Sederhana

Simple Moving Average (SMA)
Moving average yang sederhana (SMA) adalah jenis moving average yang paling simpel (lho!). Pada dasarnya, moving average yang sederhana/ simpel dihitung dengan menambahkan ke atas “X” yang terakhir pada harga penutupan periode tersebut dan kemudian membagi angka tersebut dengan X. bingung??? Ijinkan saya menjelaskannya.

Jika Anda memberi plot 5 periode moving average yang sederhana pada grafik 1 jam, Anda akan menambahkan ke atas hraga penutupan untuk kurun waktu 5 jam terakhir, dan kemudian membagi angka tersebut dengan 5. Hore! Anda sudah memiliki moving average sederhana.

Jika Anda mem-plot 5 periode moving average sederhana pada grafik 10 menit, Anda akan menambahkan ke atas harga penutupan pada 50 menit terakhir dan kemudian membagi angka tersebut dengan 5.

Jika Anda mem-plot 5 periode moving average sederhana pada grafik 30 menit, Anda akan menambahkan ke atas harga penutupan pada 150 menit terakhir dan kemudian membagi angka tersebut dengan 5.

Jika Anda mem-plot 5 periode moving average sederhana pada grafik 4 jam............ Oke oke, saya rasa Anda sudah mendapatkan gambarannya! Mari kita lanjutkan.

Kebanyakan paket grafik akan melakukan seluruh perhitungan untuk Anda. Alasannya kami membosankan Anda (menguap!) dengan pertanyaan bagaimana menghitung moving average sederhana karena penting artinya bahwa Anda memahami cara menghitung moving average. Jika Anda paham cara menghitung masing-masing moving average, Anda bisa membuat keputusan sendiriseperti misalnya jenis mana yang lebih baik untuk Anda.

Seperti indikator lainnya di luar sana, moving average dijalankan dengan lambat. Karena anda mengambil harga “rata-rata”, jadi Anda hanya melihat “perkiraan” harga masa depan dan bukan pandangan nyata masa depan. Sanggahan: moving average tidak akan mengubah Anda menjadi Ms. Cleo sang paranormal!

Ini adalah sebuah contoh bagaimana moving average memperhalus perilaku harga.

Pada grafik sebelumnya, Anda bisa melihat 3 SMA yang berbeda. Seperti yang Anda lihat, makin lama periode SMA-nya, maka SMA tersebut semakin tertinggal di belakang harga. Ingat bagaimana 62 SMA menjauh dari harga mata uang daripada 30 SMA dan 5 SMA. Hal ini karena dengan 62 SMA Anda menambahkan ke atas harga-harga penutupan 62 periode terakhir dan membaginya dengan 62. semakin tinggi periode yang Anda pergunakan, maka akan semakin lambat SMA bereaksi terhadap pergerakan harga.

SMA pada grafik ini menunjukkan kepada Anda keseluruhan sentimen pasar pada titik waktu ini. Selain hanya melihat harga mata uang di pasar, moving average memberikan pandangan yang lebih luas kepada kita, dan sekarang kita bisa membuat prediksi umum mengenai harga di masa mendatang.

Moving Average Eksponensial

Moving Average Eksponensial (EMA)
Meskipun moving average sederhana adalah alat yang hebat, masih ada kekurangan besar tag berkaitan dengan alat tersebut. Moving average sederhana sangat rentan terhadap spike. Mari saya tunjukkan sebuah contoh tentang apa yang saya maksudkan tersebut:

Umpamanya saja kita mem-plot 5 periode SMA pada grafik harian mata uang EUR/USD dan harga penutupannya selama 5 hari terkahir adalah sebagai berikut:
Hari 1: 1.2345
Hari 2: 1.2350
Hari 3: 1.2360
Hari 4: 1.2365
Hari 5: 1.2370

Moving average sederhananya akan dihitung sebagai
(1.2345 + 1.2350 + 1.2360 + 1.2365 + 1.2370)/5 = 1.2358
Cukup sederhana bukan?

Lalu bagaimana jika harga di Hari 2 adalah 1.2300? Hasil moving average sederhananya akan sangat rendah dan hasil tersebut akan memberikan gagasan kepada Anda bahwa harga tersebut sebenarnya menurun, ketika pada kenyataannya, Hari 2 hanyalah event satu kali (mungkin penurunan suku bunga).

Inti yang ingin saya sampaikan adalah kadangkala moving average sederhana bisa menjadi terlalu sederhana. Jika hanya ada satu cara bagi Anda untuk menyaring spike-spike tersebut sehingga Anda tidak dapat menangkap gagasan yang salah. Hmmmm.......Saya ragu ...... Tunggu sebentar...... Ya, ada satu cara!

Cara itu disebut Exponential Moving Average (EMA)!
moving average eksponensial (EMA) memberikan bobot yang lebih terhadap periode-periode yang paling baru. Pada contoh kita di atas, EMA akan memberikan bobot lebih pada Hari ke 3-5, yang berarti bahwa spke pada Hari ke 2 akan memiliki nilai yang berkurang dan tidak akan terlalu banyak mempengaruhi moving average-nya. Apa yang dilakukannya adalah dengan lebih menekankan kepada apa yang sedang dilakukan para pedagang SAAT INI.

saat berdagang, jauh lebih penting untuk melihat apa yang dilakukan para pedagang saat ini daripada apa yang dilakukan mereka minggu lalu atau bulan lalu.

SMA versus EMA

Mana yang lebih baik: Sederhanan atau Eksponensial?
Pertama, mari kita mulai dengan moving average eksponensial. Ketika anda menginginkan moving average yang akan merespons terhadap perilaku harga sedikit lebih cepat, maka EMA jangka pendek adalah cara terbaik untuk dipakai. EMA jangka pendek ini bisa membantu Anda untuk menangkap tren-tren sangat dini, yang akan menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi. Ternyata, semakin awal Anda menangkap suatu tren, maka semakin lama Anda bisa menungganginya dan meraih keuntungannya!

Sisi bawah moving average yang bergelombang di sinilah mungkin Anda tertipu. Karena moving average merespons begitu cepat terhadap harga, Anda mungkin berpikir suatu tren terbentuk ketika pada kenyataannya; tren tersebut hanyalah spike harga.

Dengan moving average sederhana, lawannya jelas. Ketika Anda menginginkan suatu moving average yang lebih halus dan lebih lamban untuk merespons perilaku harga, maka periode SMA yang lebih lama adalah cara yang paling tepat untuk dipergunakan.

Meskipun cara ini lamban merespons perilaku harga, cara ini akan menyelamatkan Anda dari banyak kepalsuan. Sisi bawah adalah cara tersebut yang mungkin menunda Anda terlalu lama, dan Anda bisa ketinggalan kesempatan perdagangan yang bagus.

SMA
EMA
Pro:




Kontra:
Menampilkan suatu grafik yang halus, yang menghilangkan sebagian besar tanda-tanda palsu.
Bergerak cepat, dan bagus untuk menunjukkan ayunan harga terbaru.
Bergerak lamban, yang bisa menyebabkan ketidakjelasan tanda-tanda pembelian dan penjualan
Lebih rentan menyebabkan tanda palsu dan memberi sinyal-sinyal perintah.

Jadi mana yang lebih baik? Keputusannya benar-benar terserah Anda. Banyak pedagang mam-plot sejumlah moving average yang berbeda-beda untuk memberi dua sisi cerita. Para pedagang dapat mempergunakan moving average sederhana  untuk periode yang lebih lama guna mengetahui apa tren-nya secara keseluruhan, dan kemudian menggunakan moving average eksponensial untuk periode lebih pendek untuk mengetahui saat yang tepat untuk memasuki suatu perdagangan.

Ternyata, banyak sistem perdagangan yang dibuat mengenai apa yang disebut “Moving Average Crossover”. Nantinya pada pelajaran ini, kami akan memberi Andasebuah contoh mengenai bagaimana cara Anda dapat menggunakan moving average sebagai bagian dari sistem perdagangan Anda.

Waktunya istirahat! Carilah sebuah grafik dan mulailah bermain dengan beberapa moving average. Cobalah jenis-jenis yang berbeda dan lihatlah pada periode yang berbeda. Pada saatnya, Anda akan mendapatkan moving average mana yang sangat cocok bagi Anda. Pelajaran selesai!

Ringkasan

  • Sebuah moving average adalah suatu cara untuk menghaluskan perilaku harga.
  • Ada banyak jenis moving average. 2 Jenis yang paling umum yaitu: Moving Average Sederhana dan Moving Average Eksponensial.
  • Simple moving average adalah bentuk moving average yang paling sederhana, tetapi bentuk ini sangat rentan terhadap spike.
  • Exponential moving average lebih menambah bobot terhadap harga saat ini dan oleh karenanya menunjukkan kepada kita apa yang sedang dilakukan para pedagang saat ini.
  • Jauh lebih penting mengetahui apa yang sedang dilakukan para pedagang saat ini daripada melihat apa yang mereka lakukan minggu lalu atau bulan lalu.
  • Moving average sederhana lebih halus daripada moving average eksponensial.
  • Moving average yang periodenya lebih lama itu lebih halus daripada moving average yang periodenya lebih pendek.
  • Moving average yang halus itu lebih lamban merespons terhadap perilaku harga tetapi akan menyelamatkan Anda dari spike dan tanda palsu. Namun demikian, karena moving average ini reaksinya lamban, moving average ini bisa memperlambat Anda untuk melakukan perdagangan dan bisa menyebabkan Anda kehilangan beberapa peluang bagus.
  • Cara terbaik untuk menggunakan moving average adalah dengan mem-plot jenis-jenis yang berbeda pada sebuah grafik sehingga Anda dapat melihat baik pergerakan jangka panjang maupun pergerakan jangka pendeknya.

1 komentar:

  1. penjelasan yang sangat panjang dan bagus sekali karena dalam trading di octafx juga suka memanfaatkan indikator MA yang bisa diliat dalam beberapa periode sehingga akan memudahkan dalm melakukan analisa

    BalasHapus